Senin, 03 November 2014

Analisis Hukun Penawaran dan Permintaan

Bismillahirohmanirohim

Nama          : Hafiyya Shabrina (23213833)
Kelas           : 2EB15

Model Permintaan Kain Tenun Troso:

Yunit terjual = αβhkt Xhkt + βtpkXtpk +βhbs Xhbs
Ket :
Hkt      : Harga kain tenun
Tpk      :Tingkat pendapatan konsumen
Hbs      :Harga barang substitusi
Analisis : Model permintaan kain tenun diatas mengandung arti , Harga kain tenun secara signifikan berpengaruh negative(-) terhadap jumlah permintaan kain tenun, Tingkat pendapatan konsumen secara signifikan berpengaruh positif (+) terhadap jumlah permintaan kain tenun dan Harga barang subsitusi secara signifikan berpengaruh positif(+) terhadap jumlah permintaan kain tenun. Seperti hukum permintaan yang kita ketahui bahwa : makin rendah harga suatu barang ,makin banyak permintaan terhadap barang tersebut,sebaliknya jika semakin tinggi harga suatu barang maka semakin rendah permintaan terhadap barang tersebut.
            Dari model permintaan diatas menunjukan bahwa harga kain tenun secara signifikan berpengaruh negative (-) terhadap unit yang terjual jadi, jika harga kain tenun tersebut rendah maka permintaan atas kain tenun (unit yang terjual) akan meningkat. Selain itu ada factor lainnya yaitu tingkat pendapatan konsumen, dimodel permintaan diatas tingkat pendapatan konsumen secara signifikan berpengaruh positif (+) ,yaitu jika pendapatan konsumen meningkat maka akan meningkatkan jumlah permintaan (unit yang terjual) ini menunjukan bahwa konsumen memiliki kemampuan untuk membeli kain tenun karena tingkat pendapatan yang konsumen peroleh. Selanjutnya ada factor Harga barang subsitusi, Harga barang subsitusi secara signifikan berpengaruh (+) terhadap permintaan jumlah kain tenun (unit terjual) ini menunjukan bahwa jika harga barang subsitusi jauh lebih mahal atau selisih harganya beda tipis konsumen akan memilih barang utamanya. Misalnya jika harga barang utama (kain tenun) 100, dan harga barang subsitusinya 50 konsumen otomatis akan memilih yang berharga 50 walau kualitasnya berbeda karena selisih harga dari keduanya berbeda jauh. Setelah itu harga barang subsitusi menjadi 80, disini terjadi perbedaan harga yang tipis maka konsumen akan lebih memilih barang utama. Menurut model permintaan diatas kita bisa simpulkan bahwa harga barang subsitusi yang naik (berpengaruh positif), akan mempengaruhi unit kain tenun yang terjual naik karena konsumen lebih memilih barang utama.

Model Penawaran Kain Tenun Troso:

Yunit produksi = α + βhkt Xhkt βbpXbp
Ket :
Hkt      : Harga kain tenun
Bp       :Biaya Produksi
Analisis : model penawaran diatas menunjukan bahwa harga kain tenun secara signifikan berpengaruh positif terhadap jumlah penawaran (unit produksi), factor lainnya adalah Biaya produksi secara signifikan berpengaruh negative(-) terhadap jumlah penawaran (unit produksi) . Yang perlu kita ketahui lagi bahwa hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang,semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual, sebaliknya makin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang akan ditawarkan.
Dari model diatas menunjukan bahwa harga kain tenun yang berpengaruh positif atau harga kain tenun yang meningkat akan mempengaruhi jumlah unit produksi suatu barang. Jadi jika harga barang meningkat produsen akan menawarkan barang tersebut dengan jumlah banyak agar memperoleh keuntungan.Faktor lainnya adalah Biaya produksi di model penawaran diatas menunjukan bahwa Biaya Produksi berpengaruh negative(-) terhadap unit produksi, ini dikarenakan jika biaya produksi sedikit atau turun maka jumlah yang diproduksi (unit produksi) juga akan naik  sesuai berapa biaya yang diberikan untuk memproduksi kain tersebut hal ini agar mengejar keuntungan disaat biaya produksi yang sedikit maka barang yang ditawarkan diperbanyak

















Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar