Bismillahirohmanirohim
Nama : Hafiyya Shabrina (23213833)
Kelas :
2EB15
Model Permintaan Kain Tenun Troso:
Yunit
terjual =
α – βhkt
Xhkt
+ βtpkXtpk
+βhbs Xhbs
Ket :
Hkt :
Harga kain tenun
Tpk :Tingkat
pendapatan konsumen
Hbs :Harga
barang substitusi
Analisis
: Model permintaan kain tenun diatas mengandung arti , Harga kain tenun secara
signifikan berpengaruh negative(-) terhadap jumlah permintaan kain tenun,
Tingkat pendapatan konsumen secara signifikan berpengaruh positif (+) terhadap
jumlah permintaan kain tenun dan Harga barang subsitusi secara signifikan
berpengaruh positif(+) terhadap jumlah permintaan kain tenun. Seperti hukum
permintaan yang kita ketahui bahwa : makin rendah harga suatu barang ,makin
banyak permintaan terhadap barang tersebut,sebaliknya jika semakin tinggi harga
suatu barang maka semakin rendah permintaan terhadap barang tersebut.
Dari model permintaan diatas
menunjukan bahwa harga kain tenun secara signifikan berpengaruh negative (-)
terhadap unit yang terjual jadi, jika harga kain tenun tersebut rendah maka
permintaan atas kain tenun (unit yang terjual) akan meningkat. Selain itu ada
factor lainnya yaitu tingkat pendapatan konsumen, dimodel permintaan diatas
tingkat pendapatan konsumen secara signifikan berpengaruh positif (+) ,yaitu
jika pendapatan konsumen meningkat maka akan meningkatkan jumlah permintaan
(unit yang terjual) ini menunjukan bahwa konsumen memiliki kemampuan untuk
membeli kain tenun karena tingkat pendapatan yang konsumen peroleh. Selanjutnya
ada factor Harga barang subsitusi, Harga barang subsitusi secara signifikan
berpengaruh (+) terhadap permintaan jumlah kain tenun (unit terjual) ini
menunjukan bahwa jika harga barang subsitusi jauh lebih mahal atau selisih
harganya beda tipis konsumen akan memilih barang utamanya. Misalnya jika harga
barang utama (kain tenun) 100, dan harga barang subsitusinya 50 konsumen
otomatis akan memilih yang berharga 50 walau kualitasnya berbeda karena selisih
harga dari keduanya berbeda jauh. Setelah itu harga barang subsitusi menjadi
80, disini terjadi perbedaan harga yang tipis maka konsumen akan lebih memilih
barang utama. Menurut model permintaan diatas kita bisa simpulkan bahwa harga
barang subsitusi yang naik (berpengaruh positif), akan mempengaruhi unit kain
tenun yang terjual naik karena konsumen lebih memilih barang utama.
Model Penawaran Kain Tenun Troso:
Yunit
produksi = α + βhkt Xhkt –
βbpXbp
Ket :
Hkt :
Harga kain tenun
Bp :Biaya Produksi
Analisis : model
penawaran diatas menunjukan bahwa harga kain tenun secara signifikan
berpengaruh positif terhadap jumlah penawaran (unit produksi), factor lainnya
adalah Biaya produksi secara signifikan berpengaruh negative(-) terhadap jumlah
penawaran (unit produksi) . Yang perlu kita ketahui lagi bahwa hukum penawaran
adalah makin tinggi harga suatu barang,semakin banyak jumlah barang tersebut
akan ditawarkan oleh penjual, sebaliknya makin rendah harga suatu barang
semakin sedikit jumlah barang yang akan ditawarkan.
Dari
model diatas menunjukan bahwa harga kain tenun yang berpengaruh positif atau
harga kain tenun yang meningkat akan mempengaruhi jumlah unit produksi suatu
barang. Jadi jika harga barang meningkat produsen akan menawarkan barang
tersebut dengan jumlah banyak agar memperoleh keuntungan.Faktor lainnya adalah Biaya
produksi di model penawaran diatas menunjukan bahwa Biaya Produksi berpengaruh
negative(-) terhadap unit produksi, ini dikarenakan jika biaya produksi sedikit
atau turun maka jumlah yang diproduksi (unit produksi) juga akan naik sesuai berapa biaya yang diberikan untuk
memproduksi kain tersebut hal ini agar mengejar keuntungan disaat biaya
produksi yang sedikit maka barang yang ditawarkan diperbanyak
Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar