Perekonomian
Indonesia:
Perdagangan
RI-Tiongkok Masih Defisit 700 Juta Dollar AS
Membahas tentang perdagangan berarti bersangkutan dengan
perekonomian Indonesia, disini kita liat bahwa perdagangan sangat berpengaruh
besar pada pendapatan Negara kita dimulai dari mengekspor atau meninpor
barang-barang. Diketahui Badan Pusat Statistik melansir perdagangan RI
pada Maret 2014 kembali mencetak surplus sebesar 673,2 juta dollar AS, setelah
pada Februari 2014 lalu mencatat surplus sebesar 843,4 juta dollar AS.
Namun perdagangan Indonesia dengan beberapa negara masih ada yang defisit,
seperti dengan Tiongkok yang mencapai 700,5 juta dollar AS. Dengan ini kita mengetahui
perkembangan perekonomian Indonesia dalam perdagangan dengan jumlah surplus
yang diraih meskipun masih terdapat defisit pada perdagangan dengan Tiongkok.
Kepala BPS Suryamin menuturkan, perdagangan Indonesia mencetak surplus di tiga kelompok negara, yakni kelompok negara ASEAN, Uni Eropa, dan kelompok lain-lain negara. Meski demikian, ada perdagangan dengan negara-negara di Eropa dan ASEAN, dimana Indonesia mengalami defisit.
"Dengan ASEAN, Indonesia mengalami surplus tipis 2,3 juta dollar AS. Perdagangan dengan Singapura, Malaysia dan lainnya mengalami surplus, kecuali dengan Thailand kita masih defisit 371,9 juta dollar AS," ungkap Suryamin di kantornya, Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Dia memaparkan, perdagangan Indonesia dengan Singapura mencetak surplus 0,8 juta dollar AS, dengan Malaysia surplus 108,8 juta dollar AS, sedangkan dengan negara ASEAN lainnya juga alami surplus sebesar 264,6 juta dollar AS.
Sementara itu, perdagangan dengan kelompok negara UE, Indonesia mencetak surplus sebesar 334,3 juta dollar AS. Surplus diperoleh dari perdagangan dengan Inggris yakni sebesar 59,1 juta dollar AS, dan negara UE lainnya sebesar 365,7 juta dollar AS. "Dengan Jerman kita masih defisit 84,5 juta dollar AS, dan dengan Perancis kita defisit hanya 6 juta dollar AS," terangnya.
Perdagangan Indonesia dengan kelompok lain-lain negara mengalami surplus sebesar 389,8 juta dollar AS. Dalam kelompok ini, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan empat negara, dan mengalami surplus dengan tiga negara.
Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Tiongkok (700,5 juta dollar AS), Jepang (124,8 juta dollar AS), Australia (164,6 juta dollar AS), dan defisit dengan Korea Selatan (164,1 juta dollar AS). Namun, defisit dengan empat negara di atas masih tertolong dengan surplus perdagangan dari tiga negara, yaitu Amerika Serikat (589,3 juta dollar AS), India (897 juta dollar AS), serta Taiwan (57,7 juta dollar AS).
Dengan
informasi diatas kita bisa menyimpulkan bahwa perekonomian Indonesia dalam
bidang Perdagangan ini masih relative stabil dan baik dengan jumlah surplus
yang didapat dari tiga Negara tersebut.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/05/02/1101421/Perdagangan.RI-Tiongkok.Masih.Defisit.700.Juta.Dollar.AS